KOTA CIREBON (CU)— Meski baru 6 hari dibuka, pendaftar calon penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kota Cirebon, sudah mencapai ribuan orang.
Sejak dibuka tanggal 14 April 2021, sebanyak tercatat 500 pendaftar, terdiri dari 50 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berasal dari pedagang di Shelter Attaqwa, Kota Cirebon, Jawa Barat. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Ketua Forum Pedagang Kaki Lima (FPKL), Joko Santoso.
“Tahun kemarin dana buat PKL dapet Rp 2,4 juta untuk UMKM PKL, kurang lebih 50an UMKM disini dapet semua merata,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Cirebon, drh Hj Maharani Dewi saat dihubungi melalui sambungan seluler, mengatakan masih banyak pendaftar yang belum menyertakan berkas secara offline.
“Yang masuk 1.700 lebih orang. Tapi yang mendaftar belum sampai 500 pendaftar, online input sesuai dengan itu, dan harus dibarengi penyerahan berkas persyaratan seperti KK, KTP, SKU, termasuk foto produk,” Ujarnya.
Masih dikatakannya, Tidak ada kuota pasti dari Kemenkop UKM untuk Kota Cirebon terkait BPUM tahun ini. Hanya saja, nominal bantuan turun dari Rp2,4 juta pada tahun lalu, menjadi Rp1,2 juta pada 2021 ini. Program bantuan ini dimaksudkan untuk stimulus bagi pelaku usaha kecil menengah.
“Setelah tanggal 28 April, kita rekap selama dua hari. Kemudian kita kirim ke provinsi dan Kementerian Koperasi dan UKM. Yang sudah dapat, masih bisa dapat,” katanya.
Disampaikan sebelumnya oleh Kabid Koperasi dan UKM pada DPKUKM Kota Cirebon, Drs Saefudin Jufri. Pada 2020 lalu, sebanyak 24.504 pelaku UKM mendaftarkan diri menjadi calon penerima BPUM, dan yang menerima hanya sekitar 10.000 pelaku UKM saja.
Formulir pendaftaran bisa diakses secara daring melalui link http://bit.ly/BPUMCirkot2021.Setelah mengisi formulir, selanjutnya tahap offline dengan membawa berkas yang disyaratkan.
(al / jhon)