INDRAMAYU (CU) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menambah dua potensi kerawanan bencana yang bisa terjadi di wilayah Kabupaten Indramayu.
Dua bencana itu adalah pandemi Covid-19 dan kecelakaan industri atau bencana kegagalan teknologi.
Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, bertambahnya dua bencana ini, masing-masing karena terus melonjaknya kasus Covid-19 dan insiden ledakan yang terjadi di areal kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan pada Maret 2021 kemarin.
“Jadi total sekarang ada 10 potensi bencana yang bisa terjadi di Kabupaten Indramayu,” ujar dia dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana, Senin (26/4/2021).
Yakni meliputi bencana banjir, bencana banjir bandang, bencana cuaca ektrem, bencana gelombang ektrem dan abrasi, bencana kekeringan, bencana kebakaran hutan dan lahan, bencana longsor, bencana gempa bumi, bencana wabah penyakit, dan terakhir bencana gagal teknologi.
Caya menambahkan, dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana ini pihaknya akan terus mensosialisasikan literasi soal kebencanaan kepada masyarakat.
Dengan harapan, masyarakat mengetahui bagaimana upaya dalam meminimalisir risiko bilamana tengah terjadi bencana.
Pada kesempatan itu, personil BPBD Kabupaten Indramayu juga mensimulasikan bilamana terjadi bencana gempa bumi.
“Jadi ke depan kita harus sering melakukan sosialisasi ini supaya masyarakat sampai ketingkat keluarga mengerti literasi soal bencana,” ujar dia.
(ali s / jhon)