KABUPATEN CIREBON (CU)-Sebelum kembali menjalankan aktifitas belajar mengajar di pondok pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, sekitar 360 santri yang berasal dari wilayah Cirebon Barat, seperi Arjawinangun dan sekitarnya menjalani rapid tes di Puskesmas Tegalgubug, Senin (24/5/2021).
“Kegiatan rapid antigen ini sebagai upaya mengantisipasi lonjakan kasus penularan covid-19, rapid antigen yang kami laksanakan hari ini diprioritaskan untuk 360 santri Lirboyo yang hendak kembali ke Pondok Pesantren ini untuk memastikan para santri dalam kondisi sehat serta memberi jaminan rasa aman bagi para santri mengingat saat ini masih dalam masa pandemi covid-19,” ujar Kepala UPTD Puskesmas Tegalgubug dr. Hj. Eliyah.
Dikatakan Eliyah, proses rapid antigen berjalan tertib, aman dan lancar, jadi para santri kembali ke Pondok Pesantren dalam kondisi sehat dan bisa di lihat proses rapid test para santri diatur rapi dan sesuai protokol kesehatan serta sesuai anjuran pemerintah.
“Saya sebagai Kepala UPTD Puskesmas Tegalgubug menghimbau agar para santri tetap menerapkan kedisiplinan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas atau biasa disebut 5 M meski sudah dirapid antigen harus tetap laksanakan prokes karena ini merupakan salah satu upaya pencegahan terpapar covid-19,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kuwu Desa Tegalgubug H. Supriyatno menyampaikan terimakasih kepada Kepala UPTD Puskesmas Tegalgubug beserta para tenaga kesehatan atau nakesnya yang telah mengelar rapid antigen terhadap para santri yang akan kembali ke Pondok Pesantren ini merupakan wujud kepedulian terhadap kesehatan para santri khususnya yang ada dilingkunga wilayah desa Tegalgubug.
“Dengan kondisi seperti sekarang ini diharapkan masyarakat termasuk para santri untuk tetap mematuhi aturan dan anjuran yang sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 disisi lain juga untuk memutus mata rantai covid-19,” tandasnya.
Editor : Jhon