CIREBON (CU) — Jelang pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) ke-X DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Ketua AMPI Kota Cirebon Andrie Sulistio mendeklarasikan maju menjadi calon ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon periode 2021-2025.
Deklarasi tersebut, disambut pernyataan dukungan dari sejumlah pengurus kecamatan (PK) pengurus kelurahan (PL), serta organisasi yang mendirikan dan didirikan Golkar, serta organisasi hasta karya.
Musda ke-X Partai Golkar Kota Cirebon sendiri, mesti terlaksana paling lambat 5 juni 2021. Hal ini mengacu pada surat instruksi DPD Partai Golkar Jawa Barat nomor B-28/GOLKAR/V/2021 tertanggal 5 mei 2021. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa Musda ke-X DPD Partai Golkar Kota Cirebon harus diselenggarakan paling lambat satu bulan setelah terbitnya surat instruksi tersebut.
Selain itu, dalam surat instruksi itu juga ditegaskan bahwa selama masa persiapan penyelenggaraan Musda, Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon dilarang melakukan pergantian pengurs PK, maupun organisasi hasta karya.
Perwakilan PK yang menjadi juru bicara pembacaan naskah deklarasi Bambang Rismayadi mengatakan, pihaknya mendukung dan siap mengamankan pelaksanaan Musda ke-X DPD Partai Golkar Kota Cirebon sesuai yang diinstruksikan DPD Partai Golkar Jawa Barat, serta siap mengawal dan memastikan larangan ketua DPD GOlkar Kota Cirebon untuk mengganti PK dan ormas hasta karya.
“Kami semua unsur yang hadir mendeklarasikan secara terbuka, mendukung Andrie Sulistio untuk jadi ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon melalui mekanisme Musda ke-X,” ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Ketua DPD Partai Golkar yang saat ini masih menjabat atau yang terdahulu, atas segala kontribusinya dalam mengurus organisasi partai.
Mendapat dukungan ini, Andrie mengingatkan jika yang paling utama bagi dirinya adalah bagaimana caranya agar jangan ada yang tertinggal di partai golkar. Semua elemen partai akan mesti diajak semua untuk berkumpul dan bersatu.
“Jangan seperti dulu-dulu setiap habis musda pecah, ada yang pindah partai dan lain sebagainya. Musda kali ini, kita ingin aklamasi satu suara, sehingga tidak ada lagi perpecahan di kemudian hari. Bisa dibuktikan hari ini, PK, PL, dan elemen partai hadir semua,” tuturnya.
Hal ini menurutnya, sseperti yang diisntruksikan DPP Golkar ketika munas, bahwa setiap kota/kabupaten yang ingin Musda sebisa mungkin harus aklamasi, untuk menghindari perpecahan di tubuh pohon beringin.
Selanjutnya, tahapan menjelang pelaksanaan musda, DPD Golkar Kota Cirebon mesti segera mengadakan rapat pleno untuk menentukan panitia SC/OC dan rencana hari pelaksanaanya. Hasilnya, dilaporkan kepada DPD Provinsi tanggal dan waktunya, baru pelaksanaanya bisa dijalankan.
Menakar kekuatan dukungan, dia mengaku telah mengantongi 9 dukungan dari total 11 pemegang suara sah dalam Musda. Diantaranya dukungan bulat 5 suara dari 5 PK, 1 dewan pertimbangan (wantim), 1 suara organisasi pendiri partai (Kosgoro, MKGR, Soksi), 1 suara dari organisasi yang didirikan partai (AMPI, HWK, MDI), dan 1 suara organisasi hasta karya (AMPG dan KPPG).
Editor : Jhon