INDRAMAYU (CU) – Objek wisata di Kabupaten Indramayu ditutup sementara guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.

Salah satunya di Pantai Karangsong Indramayu, para wisatawan terpaksa diputar balikan oleh petugas dan pengelola tempat wisata.

Padahal, di momen libur ini tidak sedikit wisatawan yang ingin memanfaatkan waktu untuk berlibur.

Pengelola Pantai Karangsong Indramayu, Sugiwan mengatakan, dampak dari adanya kebijakan ini sangat dirasakan pihaknya karena sama sekali tidak mendapat pemasukan.

Di sisi lain, ada biaya operasional yang harus tetap dipenuhi, seperti gaji karyawan dan lain sebagainya.

Untuk bulan depan, pihaknya bahkan tidak mengetahui apakah bisa membayar gaji karyawan sebanyak 17 orang atau tidak.

“Omzet bukan menurun lagi, tapi memang tidak ada pemasukan,” ujar dia, Minggu (23/5/2021).

Dalam hal ini, pihaknya menyatakan siap untuk mematuhi protokol kesehatan asalkan objek wisata bisa segera dibuka kembali.

Penerapan protokol kesehatan itu, bahkan, disampaikan Sugiwan, sebenarnya sudah dilakukan sejak jauh hari.

Mulai dari menyiapkan tempat cuci tangan, membagikan masker gratis, hingga memberikan imbauan secara tertulis dan lisan per dua jam sekali kepada para wisatawan yang datang.

Selain itu, dampak dari penutupan ini juga sangat dirasakan oleh para pedagang termasuk para wisatawan yang hendak berlibur.

Tidak sedikit, pengelola Objek Wisata Pantai Karangsong menerima keluhan, para pedagang mengeluh karena mereka sudah mengisi warung sampai harus berhutang tapi tak bisa berjualan.

Begitu pula dari wisatawan, mereka mengeluh karena datang dari jauh, seperti Cirebon, Majalengka, Subang tapi tidak bisa berwisata di Pantai Karangsong.

Ia pun berharap, secepatnya pemerintah bisa memerhatikan kondisi pengelola objek wisata dengan membuka kembali wisata di Kabupaten Indramayu.

“Dampaknya jelas sekali dirasakan oleh kami, karena hanya dari sama pendapatan kami,” ujarnya.

Editor : Jhon