INDRAMAYU (CU) – Hilangnya Taniah (33), Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu turut mendapat respon dari Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kabupaten Indramayu.
TRC PPA Kabupaten Indramayu pun turut membantu pihak keluarga dengan melakukan penelusuran.
Koordinator TRC PPA Kabupaten Indramayu, Adi Wijaya mengatakan, dari hasil penelusuran sementara, Taniah bersama teman-temannya yang berjumlah 3 orang pada tahun 2005 lalu diketahui hendak diberangkatkan ke negara timur tengah di Yordania.
Hanya saja, tanpa sebab, mereka justru diberangkatkan ke Malaysia.
“Taniah ini dari pertama awal pihak keluarga melaporkan, bahwa di tahun 2005 ia diberangkatkan oleh sponsor atas nama pak Tiwan, cuma dengan tujuan Yordania saat itu,” ujar dia di kediaman Taniah di Blok Gupit Desa Plawangan, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/5/2021).
Adi Wijaya menjelaskan, setelah diproses oleh sponsor pertama itu, Taniah justru dilempar kepada sponsor lainnya hingga membuatnya justru diterbangkan ke Malaysia.
Di Malaysia, didapat informasi, Taniah berkerja di wilayah Sibu.
Informasi tersebut didapat TRC PPA Kabupaten Indramayu setelah meminta keterangan dari rekan Taniah yang saat itu berangkat bersama.
Dua orang rekan Taniah itu diketahui sudah pulang ke tanah air. Hanya, dirinya saja yang sampai sekarang hilang kontak, terhitung sudah 16 tahun lamanya Taniah hilang tanpa kabar.
Adi Wijaya mengatakan, pihaknya akan berusaha agar secepatnya Taniah bisa diketahui keberadaannya.
Sebelumnya, keluarga pun sudah berupaya mencari keberadaan Taniah sejak tahun 2013 lalu, tapi belum membuahkan hasil.
Hal tersebut, dikarenakan tidak adanya data keterangan alamat Taniah bekerja dan nama majikan TKW yang bersangkutan.
“Itu yang sedang kita kejar sekarang, kita akan membantu pihak keluarga menelusuri dan membedah kasus ini jangan sampai terus berkelanjutan,” ujar dia.
Editor : Jhon