INDRAMAYU (CU) – Jumita (56), kuli bangunan warga Desa Tunggul Payung, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, kaget melihat ada besi berkarat berukuran besar saat bekerja menggali pondasi gapura masjid.

Ia pun lantas memanggil warga setempat untuk memastikan temuan anehnya tersebut dan langsung melapor ke pemerintah desa dan polisi.

Setelah dilakukan pengecekan, temuan itu diduga sebuah munisi mortir atau meriam armed sisa peninggalan zaman penjajahan dahulu.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh S Herlambang membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian itu diketahui terjadi di Halaman Masjid Nurul Huda di Desa Tugu, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu pada Senin (24/5/2021).

“Adapun kronologis kejadian menurut keterangan warga atas nama Jumita, sekitar pukul 10.30 WIB, dirinya pada saat itu sedang bekerja bangunan di Gapura Masjid Jami Nurul Huda,” ujar dia, Selasa (25/5/2021).

AKBP Hafidh S Herlambang melanjutkan, ada sebanyak 1 buah benda diduga mortir yang ditemukan.

Benda tersebut ditemukan, saat Jumita menggali pondasi gapura pada kedalaman sekitar 1 meter.

“Temuan diduga mortir ini sudah kita evakuasi,” ujar dia.

Editor : Jhon