KABUPATEN CIREBON (CU)- Puluhan orang yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Masyarakat Jagapura bersatu melakukan aksi unjuk rasa di Puskesmas Jagapura Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon. Kamis (27/5/2021).

Puluhan masa ini menuntut pemberantasan aksi pungli khususnya untuk peserta BPJS di Puskesmas Jagapura, tidak hanya itu, masa juga meminta transparansi tata kelola Kapitasi dan non Kapitasi dan pemotongan dana non Kapitasi BPJS.

“Kami melakukan aksi demo ini bukan serta merta tanpa alasan artinya ketika ada keluhan masyarakat mengenai pelayanan peserta BPJS yang terkesan di pungut biaya itu yang menjadi pemicu kami untuk melakukan aksi ini,” ujar Samsul Hidayat, yang juga kordinator aksi.

Lebih lanjut, Samsul Hidayat, mengatakan, kalau dilihat dari dana Kapitasi saja sudah cukup besar, artinya ini bisa mengcover kegiatan-kegiatan lain yang menyangkut tentang kesehatan.

“Diluar ini kami sudah pernah menanyakan kepada kepala puskesmas dari jauh-jauh hari dan kepada bendahara JKN kenapa adanya pungutan yang terkadang melebihi batas padahal ini bisa di cover dengan dana kapitasi yang notabennya kisaran sebesar sembilan puluh satu juta delapan ratus ribu rupiah dana kapitasi setiap bulannya yang diturunkan BPJS pusat ke puskesmas jagapura,” katanya.

Samsul Hidayat, sangat menyayangkan ketika pihak puskesmas bisa menghandle dengan dana-dana lain diluar ini tapi masyarakat juga merasa dirugikan dengan adanya pungutan-pungutan liar.

“Untuk pungutan nya sendiri bervariasi dari mulai tiga ratus ribu rupiah sampai tujuh ratus ribu rupiah untuk biaya persalinannya padahal itu sudah dihandle yang artinya para peserta BPJS ini sudah terbayarkan biaya persalinannya tapi karena amprahnya ke puskesmas ini hanya dipotong tiga ratus lima puluh ribu rupiah dengan alasan yang tiga ratus lima puluh ribu rupiah nya untuk kas,” jelasnya

Dari hasil audensi yang dilakukan, menurut Samsul Hidayat, pihak puskesmas berjanji mulai saat ini akan segera diperbaiki kinerjanya sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.

“Sebenarnya tuntutan kami sederhana saya minta kepala puskesmas yang bertanggung jawab dalam hal ini untuk meminta maaf atau mengakui kesalahan dan kedepannya segera diperbaiki sekiranya jangan ada pungutan-pungutan lain,” jelasnya.

Samsul Hidayat juga menambahkan, apabila tuntutan tidak dipenuhi maka kami akan melakukan aksi demo dengan jumlah masa yang lebih besar, memindahkan faskes FKTP puskesmas jagapura ke faskes lainnya.

Editor : Jhon