KABUPATEN CIREBON (CU)-Selama arus mudik dan balik, sedikitnya 15 orang menjadi korban kecelakaan lalulintas yang terjadi di wilayah Kabupaten Cirebon.
Hal ini disampaikan oleh kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, kepada sejumlah awak media, Senin (17/5/2021).
“Pada arus mudik dan balik ini petugas kami telah menangani sedikitnya 15 korban kecelakaan lalu lintas. Menurut Enny, dari jumlah tersebut, sebanyak 13 orang mengalami luka ringan dan 2 orang luka berat,” ujar Enny.
Dikatakan Enny, dari ke 15 korban itu, dua orang yang mengalami luka berat dan dirujuk ke rumah sakit. Yang luka ringan ada 13 orang.
“Selain menangani korban kecelakaan, para tenaga kesehatan yang bertugas juga melakukan pemeriksaan rapid tes antigen kepada para pelaku perjalanan atau pemudik yang kembali ke Jakarta, bersama tim gabungan di pos-pos penyekatan. Hasilnya, sebanyak 736 orang dinyatakan non reaktif dan 7 orang lainnya dinyatakan reaktif,” tandasnya.
Lebih lanjut, Enny menjelaskan, dari 736 dinyatakan non reaktif sedangkan 7 orang lainnya reaktif. Untuk yang reaktif ini dilakukan putar balik.
“Dari jumlah kasus reaktif tersebut, jika dipersentasikan maka angkanya hanya mencapai 0,94 persen. Meski demikian, angka 0,94 sendiri belum dapat diartikan bahwa proses perjalanan mudik bisa dibilang aman. Pasalnya, banyak variabel yang harus masuk dalam penilaian untuk sampai pada kesimpulan tersebut,” tandasnya.
Untuk memastikan yang lewat atau datang adalah yang aman, ditambahakn Enny, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan suhu kepada 3.043 orang.
Editor : Jhon