CIREBON (CU) — Tidak termasuk dalam Aglomerasi, mahasiswa tingkat akhir asal Indramayu yang sedang mengenyam pendidikan di Kota Cirebon dibuat bingung oleh kebijakan pemerintah.

Aglomerasi adalah sebutan kota-kota yang tergabung dalam kawasan tertentu.

Pasalnya, dalam seminggu Anggun mahasiswa semester 8 ini harus kembali ke Kota Cirebon untuk bertemu Dosen Pembimbingnya rutin dihari Sabtu.

“Perminggu Dateng ke rumah bapaknya (dosen), satu pembimbing skripsi ada 4 orang, 1 orang dari kabupaten Cirebon, Majalengka, Brebes dan Indramayu, kita jadi ikut kebijakannya saja,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, S.I.K, M.Si menjelaskan, Ciayumajakuning tetap dilakukan penyekatan, hal ini untuk mencegah persebaran Covid-19.

“Mudik ini kan kategori perpindahan jika terindikasi maka kita putar balikan, Karena inikan tujuannya untuk memangkas persebaran covid-19, meskipun Indramayu mau ke Cirebon tetap ada indikasi maka di setiap titik Pos Penyekatan ini tetap dilakukan putar balik,” ujarnya.

Ditambahkan oleh Kasatlantas Polresta Cirebon AKP Ahmat Troy Aprio, S.I.K. mengatakan, Untuk mengantisipasi pemudik yang mendahului, pihaknya telah berkolaborasi dengan Polres Cirebon Kota.

“Sudah bekerja sama dengan polres Cirebon kota, disetiap perbatasan di Kedawung dan arah kanci dilakukan penyekatan, Polresta Cirebon bersama dengan polres Cirebon kota, karena sudah ada pelonjakan, dan harus diputar balikkan,” tandasnya.

(al / jhon)