CIREBON (CU) — Selama enam bulan Kota Cirebon berada di zona oranye, kini menjadi satu-satunya daerah yang terdaftar dalam zona merah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Edi Sugiarto, menjelaskan tingginya angka kasus Covid-19 ini didominasi dari klaster keluarga.

“Zona merah ini menjadi warning system’, 5 M wajib, Semua lini harus waspada, terlebih di sektor klaster rumah tangga, covid-19 tidak mengenal siapapun, seperti saya dan keluarga pernah terkonfirmasi,” ujarnya.

Masih dikatakan Edi, Transmisi lokal masih menjadi sorotan penyebab persebaran kasus terkonfirmasi Covid-19 meningkat.

“Jadi artinya, transmisi lokal masih menjadi penyebab persebaran kasus covid-19 meningkat, yang kita tidak sadari bertemu dengan orang-orang sekitar yang ternyata sprider,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Nashrudin Aziz, mengupayakan pengetesan Testing, dan Tracing secara masif untuk memastikan warganya tetap aman.

“Satgas covid khususnya dinas kesehatan wajib melakukan testing dan tracing, akibatnya banyak yang terkonfirmasi, peningkatan tersebut karena masifnya melakukan testing dan tracing di tingkat RT dan RW,” tandasnya.

Editor : Jhon