KABUPATEN CIREBON (CU) – Bendera berwarna hitam dan putih, banyak sekali berkibar di depan rumah warga, pekarangan dan tempat strategis lainnya di desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, fenomena bendera berwarna hitam dan putih yang banyak terpasang di desa Kertasura ini tidak lain adalah dalam rangka menyambut pesta demokrasi desa yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan di desa tersebut.

“Ini hanya euforia dalam menyambut pesta demokrasi, dan ini selalu terjadi di desa Kertasura, memang untuk sekarang ini menggunakan simbol warna yakni hitam dan putih,” ujar pria tersebut, saat ditemui CU, Senin (7/6/2021).

Dikatakan pria paruh baya ini, meriahnya bendera berwarna hitam dan putih ini lantaran kandidat yang akan maju dalam Pilwu nanti itu hanya ada dua orang, dan keduanya sama-sama mempunyai kekuatan masa yang cukup banyak.

“Kalau di Kertasura, biasanya 2-3 tahun sebelum pelaksanaan Pilwu juga sudah ramai, dan penggunaan bendera ini hanya simbol kalau ada yang mendukung hitam dan putih,” tambahnya.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah Camat Kapetakan, Casrono, mengatakan, banyaknya bendera berwarna hitam dan putih itu adalah salah satu dinamika menjelang pelaksanaan Pilwu serentak yang akan dilaksanakan pada Bulan November 2021 nanti.

“Adanya bendera hitam dan putih adalah dinamika menjelang Pilwu,” ujar Carsono yang akrab disapa Acong tersebut.

Dikatakan Acong, sejauh ini Muspika kecamatan Kapetakan juga sudah menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas desa l, karna bagaimana juga Pilwu hanya pesta demokrasi yang bersifat sementara dan persaudaraan itu selamanya.

“Kita terus menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas desa, jangan sampai hanya karena Pilwu situasi jadi tidak nyaman,” tambahnya.

Editor : Jhon