KABUPATEN CIREBON (CU) –  Masalah sampah seakan-akan masih menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat, padahal menurut aktivis lingkungan hidup, Dedy Madjmoe penanganan Sampah bisa dilakukan masyarakat dengan cara sederhana.

“Pengelolaannya bisa dimulai dari rumah oleh kaum ibu dan anak-anak. Sampah tidak dibuang ke luar meski terdapat fasilitas pembuangan supaya kualitas lingkungan ditempat tinggal semakin baik,” ujar Dedy Madjmoe kepada awak media Sabtu (5/6/2021).

Lebih lanjut dikatakan Dedy, kepedulian menjaga lingkungan, Selain itu, hal sederhana berikutnya yang perlu dicermati adalah tidak membuang biji dari buah – buahan yang dikonsumsi untuk disemai dan ditanam.

“Saya sepakat bila sumber permasalahan sampah yang belum tertangani dengan baik dikarenakan kebiasaan dan pemikiran salah terhadap sampah yang harus melulu dibuang. Padahal dari sampah rumah tangga yang dipilah dan dipilih bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang positif dan menguntungkan,” katanya.

Dedy menegaskan sampah adalah tanggung jawab masing-masing dan tidak diserahkan kepada pemerintah.

“Sampah itu harus menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing, tidak diserahkan kepada siapapun, apalagi diserahkan ke pihak ketiga, dalam hal ini pemerintah. Faktanya kalau diserahkan ke pihak pemerintah pun keteteran karena nanti sampah itu akan ditumpuk lagi, ditumpuk lagi. Dan setelah numpuknya banyak kita juga nyari tempat baru lagi. Itu hal-hal yang kira akan terus-terusan seperti lingkaran setan kalau tidak diputus dari rumah kita sendiri,” ungkapnya.

Dedy berharap masyarakat bisa membudayakan sampah tidak keluar dari rumah tangga dan dikelola masing-masing maka akan lebih efisien dalam penanganan masalah sampah di tingkat Kabupaten Cirebon.

Editor : Jhon