INDRAMAYU (CU) – Pengelola objek wisata pantai di Kabupaten Indramayu meminta pihak terkait bertanggungjawab soal temuan ceceran hitam yang diduga minyak mentah atau crude oil.
Crude oil ini ditemukan disepanjang pesisir pantai di Kabupaten Indramayu. Salah satunya di Pantai Karangsong Indramayu.
Selain di Pantai Karangsong, temuan serupa juga ditemukan di Pantai wilayah Desa Tambak, dan Pantai di Desa Lamaran Tarung.
Direktur objek wisata Pantai Karangsong, Muhammad Royani mengatakan, pihaknya sangat mengkhawatirkan adanya ceceran hitam tersebut akan berdampak buruk pada wisatawan.
“Saya sangat berharap ada pihak yang bertanggung jawab, karena bagaimanapun juga minyak atau limbah tersebut menjadi kekhawatiran besar buat kami, apalagi kalau sampai terkena pengunjung objek wisata,” ujar dia, Senin (7/6/2021).
Muhammad Royani menyampaikan, ada sekitar 10 kilogram crude oil yang berhasil pihaknya kumpulkan di objek wisata Pantai Karangsong.
Crude oil itu didapat setelah pengelola objek wisata membersihkan bibir pantai sepanjang 500 meter, ceceran hitam itu bercampur dengan pasir.
Masih disampaikan Muhammad Royani, jika ceceran limbah tersebut tidak segera diatasi dengan baik, ia khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Khususnya dari sisi kesehatan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata setempat.
“Itu akan menjadi image yang kurang baik bagi kami, makanya kami berharap ada pihak yang bertanggungjawab,” ujar dia.
Editor : Jhon