KABUPATEN CIREBON (CU) – Puluhan siswa SMA dan SMK di Kabupaten Cirebon beramai-ramai membuat SKCK ke Kepolisian Sektor Gunung Jati Polres Cirebon Kota, Selasa (8/6/2021).

Mereka mengaku membuat SKCK untuk persyaratan lamaran kerja, meski belum ada pengumuman kelulusan Ujian Akhir Nasional, ratusan siswa SMA dan SMK di Kabupaten Cirebon hampir setiap hari mendatangi Mapolsek Gunung Jati untuk membuat SKCK sebagai persyaratan untuk melamar pekerjaan.

Para siswa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tersebut hampir kesemuanya belum menerima ijazah datang bergerombol ke Mapolsek sambil membawa persyaratan untuk membuat SKCK. Dini, Heri dan delapan orang temannya dari SMKN 1 Gunung Jati mengaku membuat SKCK untuk melamar pekerjaan ke sebuah pabrik tektil di plumbon. Lamaran ke pabrik sesuai dengan jurusan yang dijalaninya di sekolah. “Kami akan bersama-sama berangkat melamar pekerjaan mudah-mudahan kami bisa diterima bekerja karena kaka kelas kami sudah banyak yang bekerja di sana,” ungkap Dini.

Meski belum ada informasi soal kelulusan Ujian Nasional di sekolahnya, mereka mengaku optomis lulus sehingga berani membuat SKCK dan kartu kuning di Dinas Sosial tenaga Kerja dan Transmigrasi. Hal yang sama juga diungkapkan Hasim siswa Farmasi beberapa temannya yang juga akan melamar kerja ke sebagai petugas jaga obat-obatan di apotek serta sejumlah Rumah Sakit swasta di Cirebon.
“Saya ingin mandiri tidak bergantung pada orang tua, jadi begitu keluar nanti dan mendapat ijazah akan langsung mencari pekerjaan, mendapatkan uang sendiri,” ungkap Hasim yang datang ke Polsek bersama 6 temannya. Hampir semua nampak saling bantu mengisi formulir dan mengabari persyaratan yang harus dipenuhi. Merekapun nampak optimis bisa lulus dari sekolahnya dan bisa bekerja sesuai harapannya.
Kapolsek Gunung Jati AKP Abdul Majid membludaknya pemohon pembuatan SKCK dari kalangan siswa sekolah sudah berlangsung sekitar empat hari, setiap harinya jumlah pemohon mencapai kurang lebih 40 orang. “Dari kalangan umum juga cukup banyak hanya tidak sebanyak dari kalangan pelajar,” ungkap Abdul Majid.

Dari kalangan pelajar pemohon SKCK biasa terjadi setiap tahun pada akhir tahun ajaran baru atau menjeang akhir tahun.

Editor : Jhon