KOTA CIREBON (CU) – KSOP dan Komisi V DPR RI melakukan launching padat karya. Upaya tersebut untuk membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peresmian dipusatkan di aula Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon, Jumat (4/6/2021).
Kepala KSOP Kelas II Cirebon Wismantono dan Staf Ahli Komisi V DPR-RI Rifqi Rizania Permana, secara simbolis menyerahkan masker dan alat kerja kepada perwakilan peserta padat karya.
Sebanyak 50 pekerja padat karya itu bekerja mulai dari mengecat pagar, gedung dan pemeliharaan gedung kantor KSOP yang relatif bisa dilakukan.
Kepala KSOP Kelas II Cirebon Wismantoro kepada awak media mengatakan, peserta padat karya merupakan warga di sekitar Pelabuhan Cirebon.
“Kegiatan padat karya ini sinergitas antara KSOP Cirebon dengan Komisi V DPR-RI ini
merupakan yang pertama kali. Untuk pengerjaan padat karya selama 3 hari,” ungkapnya
Sementara itu, Staf Ahli Komisi V DPR-RI Rifki Rizania Permana menerangkan padat karya ini merupakan bentuk sinergitas antara Komisi V DPR-RI dengan KSOP Cirebon.
“Bentuk-bentuk padat karya ini sebelumnya sudah kita gelar juga di KSOP Karangsong Indramayu. Dan Alhamdulillah kita bisa merekrut tenaga kerja di daerah itu. Sehingga bisa membantu pemerintah dalam menangani warga yang kesulitan ekonomi di masa Pandemi Covid-19 ini,” terangnya.
Rifki menuturkan, dalam penanggulangan ekonomi nasioal melalui program padat karya.
“Jadi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rl Airlangga Hartarto ini memang fokus untuk penanggulangan perekonomian nasional ini dengan program padat karya. Hampir semua program pemerintah saat ini dikerjakan secara swakelola (padat karya), kecuali memang program-program yang levelnya besar dan membutuhkan skill yang baik itu diproses lelangkan,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Camat Lemahwungkuk, Adam Wallesa juga mengucapkan terima kasihnya
kepada pihak KSOP dengan kegiatan padat karya ini warganya dilibatkan.
“Ini sangat membantu warga kami, karena kondisi Cavid-19 pastinya sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat. Kami juga berharap, ke depan jika ada program padat karya tetap melibatkan warga kami,” imbuh Adam Wallesa.
Editor : Jhon