El

Kota Cirebon, CirebonUpdate.com – Ada kisah mistis dibalik Pedati Gede Cirebon milik Pangeran Cakrabuwana yang ditarik oleh kebo bule. Warga sekitar kerap merasakan munculnya sosok seorang kakek dan kebo bule.
Pedati Gede merupakan alat transportasi yang digunakan oleh Pangeran Cakrabuwana untuk menyiarkan agama Islam di sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Pangeran Cakrabuwana yang juga dikenal dengan nama Pangeran Walangsungsang merupakan putra pertama Raja Padjajaran, Prabu Siliwangi dari istri pertamanya Nyi Mas Subanglarang. Dia lah yang membuat Pedati Gede pada tahun 1371 Saka atau 1449 Masehi.
Pedati Gede yang terletak di ruang khusus seluas 9×12 meter berlokasi di RW 05 Pekalangan Selatan, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan Kota Citebon ini juga pernah digunakan oleh Sunan Gunung Jati untuk mengangkut material bahan baku pembangunan Masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan Cirebon sekitar tahun 1480.
Alat transportasi satu ini telah cukup canggih pada jamannya, dimana menggunakan sistem bongkar pasang yang memudahkan mengatur ukuran untuk disesuaikan dengan kebutuhan daya angkut barang. Selain itu, maha karya asli kebudayaan Cirebon ini telah menggunakan sistem suspensi dan dalam memperlancar perputaran poros roda dari kayu maka digunakanlah getah damar sebagai pelumas.
Selama ini, kisah Pedati Gede Pekalangan dikaitkan dengan kisah mistis. Taryi, seorang juru kunci Pedati Gede mengungkapkan bahwa Pedati Gede Pekalangan berjalan tanpa menyentuh tanah, oleh karenanya pengangkutan bahan baku pembuatan masjid Sang Cipta Rasa Kasepuhan diselesaikan hanya dalam waktu satu malam saja.
“Pedati Gede ini terbang, rodanya memang menempel tapi tidak menggelinding seperti pedati lainnya. Cukup satu kerbau bule saja yang menariknya,” kisahnya.